Server AWS Down Bikin Kasur Pintar Jadi “Kasur Panggang”, Pengguna Kepanasan

Gangguan yang melanda sistem Amazon Web Services (AWS) pada Senin (20/10/2025) lalu menyebabkan “kiamat kecil” internet.  Sebab, lebih dari 1.000 situs dan aplikasi dan layanan internet yang ada di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, lumpuh. Satu perusahaan yang terdampak gangguan AWS ini adalah pembuat kasur pintar (smart bed) asal New York, Amerika Serikat (AS), yaitu Eight Sleep. 

Tumbangnya sistem AWS membuat sejumlah perangkat smart bed milik beberapa pengguna di AS error alias malfungsi. 

Beberapa pengguna ini mengeluh di media sosial X (Twitter). Salah satu pengguna mengatkan sistem AWS yang terganggu (down) membuat kasur pintar Eight Sleep. Pengguna dengan handle @zaygranet, misalnya, menyadari bahwa kasur pintar miliknya memiliki temperatur yang lebih panas dari biasanya, dan ia tak bisa mengubah temperatur tempat tidur tersebut menjadi lebih dingin.  Berdasarkan berbagai laporan, sebagian besar kasur Eight Sleep mengandalkan sistem cloud milik AWS untuk berfungsi dengan normal, seperti menaikkan atau menurunkan temperatur kasur.  Nah, jika ada gangguan dalam sistem cloud, maka fitur-fitur kasur pintar Eight Sleep tentunya juga akan mengalami malfungsi.

Kemudian pengguna X lain dengan handle @Alevy1511 mengaku terbangun dari tidurnya pada jam 2 dini hari karena kaget kasurnya mengalami peningkatan suhu panas hingga 80 derajat Fahrenheit (26 derajat Celcius). Selain suhu, seorang pengguna dengan handle @Brandon25774008 juga mengaku posisi kasurnya macet dan berada dalam posisi “tegak” atau terlipat. Ia juga mengaku kasurnya tak bisa dikendalikan ke posisi membentang, sama seperti kasur pada umumnya. Lalu pengguna lainnya dengan handle @BlackeMcCreary juga mengaku ia tak bisa mengontrol kasurnya sama sekali. Sebab, layanan langganan Eight Sleep tak mengizinkan pengguna mengatur mode kasur secara manual jika ada gangguan sistem. 

Menanggapi hal ini, CEO Eight Sleep Matteo Franceschetti meminta maaf dan berjanji akan menambahkan sistem cadangan agar produk mereka tetap bisa berfungsi saat terjadi gangguan layanan cloud.

“Tumbangnya AWS berdampak pada sejumlah perangkat Eight Sleep. Ini bukan pengalaman yang ingin kami berikan di kasur pintar kami,” tulis Franceschetti dalam akun X resminya dengan handle @m_franceschetti.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *