Google Perluas Sistem Data AI untuk Pertanian ke Indonesia, Bisa Pantau Lahan dan Prediksi Panen

Google mengumumkan perluasan penerapan teknologi Application Programming Interface (API) buatannya untuk sektor pertanian ke empat negara di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari ekspansi program yang sebelumnya hanya difokuskan untuk memperkuat ketahanan sektor pertanian di India, negara tempat teknologi tersebut pertama kali dikembangkan dan diuji. Dalam konferensi pers virtual pada Jumat (24/10/2025), yang dihadiri jurnalis KOMPAS.com, Marsha Bremanda, Google menyebut ada dua model API pertanian andalan mereka yang kini diperluas ke penguji terpercaya (trusted testers) di Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Jepang. Dari India ke Asia-Pasifik Kedua model AI yang dimaksud yaitu Agricultural Landscape Understanding (ALU) API dan Agricultural Monitoring and Event Detection (AMED) API.

Dua model API yang tersedia secara gratis ini dirancang dengan memanfaatkan kombinasi antara teknologi penginderaan jauh (remote sensing) dan pembelajaran mesin (machine learning). Tujuan dibuatnya dua API tersebut yaitu untuk memberikan wawasan (informasi berupa data dan gambar) kepada ekosistem lokal, yang dapat membantu membangun solusi pertanian yang efisien, sederhana, dan tepat sasaran.

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan manfaat AI dalam menjawab tantangan global yang paling mendesak. Melihat bagaimana ekosistem di India berhasil mengadopsi teknologi ini dengan dampak nyata di sektor pertanian sangatlah menggembirakan,” ujar Alok Talekar, Lead of Agriculture and Sustainability Research, Google DeepMind dalam konferensi yang digelar secara daring.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *