27 Pabrik Baru di Jateng Akan Buka 130.000 Lowongan Kerja

Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Septian Hario Seto menyampaikan bahwa sebanyak 27 pabrik baru akan dibuka di Jawa Tengah, khususnya di sektor garmen dan industri alas kaki (footwear). “Kalau dari studi kita di DEN, ada sekitar 27 pabrik yang baru buka, ini sektornya garmen dan footwear yang penyerapan tenaga kerjanya besar itu memang di Jawa Tengah (Jateng),” ujar Seto dalam konferensi pers usai agenda OCBC Business Forum 2025 di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (24/10/2025). Berdasarkan data DEN, pembukaan pabrik baru di Jateng ini diperkirakan membuka lebih dari 130.000 lowongan kerja.

Siap Buka 7.000 Lapangan Kerja Permanen Pabrik-pabrik tersebut tersebar di empat kota, yakni Brebes, Pekalongan, Tegal, dan Pemalang, baik pabrik yang baru memulai produksi maupun yang melakukan ekspansi. Seto menuturkan, keberadaan pabrik baru ini menjadi peluang strategis bagi pengusaha, baik dari sisi tenaga kerja karena tingkat kompetisi antar industri yang masih rendah, maupun dari sisi logistik yang dapat memanfaatkan Tol Trans Jawa.

DEN menilai pembukaan pabrik garmen dan alas kaki di Jateng juga dapat membentuk ekosistem industri yang lebih matang. “Jadi kalau di baterai kan kita mulainya dari hulu, terus ke hilir ya, dari nikelnya dulu ke hilir. Nah, untuk yang garmen ini kita sudah ada hilirnya, sekarang bagaimana kita develop (mengembangkan) midstream (tahap tengah antara hulu dan hilir) dan upstream-nya (hulu),” jelas Seto.

Ia menambahkan, pengembangan midstream dan upstream akan lebih less labor intensive. Tannpa pengembangan tersebut, menurutnya, hilir industri tetap akan bergantung pada impor. Meski demikian, masih ada sejumlah tantangan pembukaan pabrik baru di Jateng, antara lain kekurangan tenaga kerja karena tingkat turn over tinggi, yakni 78 persen pekerja sering berpindah antar pabrik. Selain itu, perizinan pabrik baru di luar kawasan industri, misalnya di Kendal dan Batang, masih menjadi kendala. Untuk itu, DEN menyiapkan rekomendasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto terkait pengembangan ekosistem industri padat karya. Program ini akan didukung berbagai inisiatif pemerintah, termasuk program Magang Nasional, untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

“Ada 10 yang perizinan udah selesai, mereka lagi konstruksi. Ada 1 atau 2 yang udah buka, tapi ini akan berjalan kok,” ungkap Seto. “Harapannya tahun depan 17 sisanya ya, mungkin sudah mulai menyelesaikan perizinan, tapi mereka ada yang paralel konstruksinya,” pungkasnya.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *