Sebanyak 1.600 eks buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex kembali bekerja. Mereka diterima bekerja di perusahaan garmen PT Citra Busana Semesta (CBS) di Sukoharjo, Jawa Tengah. Perusahaan ini dijalankan oleh investor baru sejak Mei 2025 -setelah PT Sritex dinyatakan pailit. “Memang banyak, hampir rata-rata 90 persen lebih dari eks Sritex. Sekarang alhamdulillah sudah 1.600 karyawan,” kata Personalia PT CBS Sukoharjo, Giyono, yang dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (24/10/2025) malam kemarin.
“Saat ini kerjanya baik-baik aja. Tidak ada masalah. Mereka senang, bisa menghidupi keluarganya,” ungkap Giyono. Eks buruh Sritex ini mengungkapkan, bahwa PT CBS masih membuka kesempatan bagi eks buruh Sritex lainnya yang belum bekerja untuk bisa bergabung.
“Kita berusaha merekrut lagi karyawan eks buruh Sritex khususnya. Yang masih belum kerja kita rekrut lagi. Kita targetnya kapasitas aja. Kapasitasnya kurang lebih 1.800,” kata Giyono.
Giyono menambahkan, karyawan PT CBS bekerja hanya satu shift setiap hari. Mereka menerima gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Sukoharjo 2025 sebesar Rp Rp 2.359.488. Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah, Ahmad Aziz, menyebut, sebagian mantan pekerja PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kini telah kembali bekerja di industri tekstil.
Dari total 11.025 karyawan terdampak PHK, sebanyak 1.300 orang kini bekerja di PT Citra Busana, dan 300 orang lainnya di PT Jutex. “Beberapa perusahaan membuka lowongan untuk menampung mereka. Bahkan ada yang tidak mempermasalahkan usia di atas 35 tahun karena para pekerja ini sudah berpengalaman,” ujar Aziz saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/2025) lalu.




